Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Soerjanto Tjahjono menyatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tak meledak sebelum membentur air. KNKT menduga sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data pada ketinggian 250 kaki. Berdasarkan data temuan awal KNKT, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terekam radar saat mencapai ketinggian 10.900 kaki pada pukul 14.40 WIB. Namun pada pukul 14.36, pesawat mulai turun hingga ketinggian 250 kaki. Berdasarkan data temuan awal yang diperoleh, KNKT menduga bahwa mesin pesawat dalam kondisi hidup sebelum akhirnya meledak lantaran membentur permukaan laut.