VIDEO: Pengamat: Keberadaan Raffi Ahmad Menjadi Blunder

Terpilihnya selebritas Raffi Ahmad untuk mewakili kaum millennial pada acara vaksinasi pertama, Rabu 13 Januari, di Istana Negara menimbulkan polemik di masyarakat. Raffi dinilai tidak merepresentasikan kelompok yang menjadi prioritas penerima vaksin.

Dosen Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan, dukungan selebritas untuk komunikasi publik lembaga pemerintahan merupakan cara lama yang tidak sepenuhnya efektif. Ia menilai, hadirnya Raffi Ahmad pada acara vaksinasi perdana hanyalah bentuk marketing politik tanpa melalui kajian yang matang dan menyebabkan kekeliruan.

Raffi dinilai bukan contoh yang baik. Pasalnya pasca vaksinasi, beredar foto di sosial media yang menunjukkan Raffi berkumpul dengan kawan-kawannya tanpa mengenakan masker.

Menurut Trubus, pemerintah sebaiknya menghadirkan Pimpinan DPR atau DPD yang memiliki konstituen terukur. Hal ini juga untuk menghindari kecemburuan politik.