VIDEO: Presiden Baru AS Tak Pengaruhi Perdagangan Indonesia

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Shinta Kamdani menyebut, pergantian Presiden dan perang dagang Amerika Serikat cenderung tidak menciptakan perubahan minat investasi yang signifikan di Indonesia. Investasi Amerika Serikat dinilai cenderung stagnan dan tetap terkonsentrasi pada sektor primer yakni pertambangan dan sektor tersier jasa. Dalam paparannya di diskusi virtual Prospek Hubungan Ekonomi Indonesia-AS di Era Biden, yang digelar Inadis, pada Selasa 19 Januari 2021.

Kadin Indonesia mencatat, secara agregat, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke 28 untuk Amerika Serikat dan posisi strategis Indonesia tak lain dikarenakan ekskalasi kepentingan AS di ASEAN di era Obama sebelumnya. Investasi Amerika Serikat di Indonesia sendiri pada 2019 lalu, 78 persen masih berada pada sektor primer yakni pertambangan. Angka ini tak jauh berbeda dengan kondisi di hampir satu dekade sebelumnya, yakni tahun 2010 di mana 83 persen investasi AS di Indonesia juga berada pada sektor yang sama.

Meski demikian, Kadin menilai, kinerja perdagangan bilateral Indonesia-AS bersifat dinamis, mengikuti dinamika kebijakan ekonomi domestic dan kebijakan perdagangan global dari Presiden Amerika Serikat yang menjabat.