Jagat maya media sosial tengah diramaikan kasus investasi saham menggunakan 'uang panas', antara lain uang hasil pinjaman online dan uang titipan arisan. Berdasarkan informasi yang viral tersebut, disebutkan bahwa sejumlah orang meminjam uang demi membeli sejumlah lembar saham.
Analis saham dari perusahaan sekuritas, William Hartanto, menilai sangat disayangkan berinvestasi menggunakan uang panas -dalam tanda petik- tersebut. Menurutnya jika seseorang ingin berinvestasi, maka sudah seharusnya mengalokasikan dana yang berasal dari simpanan.
Selain itu, William menjelaskan, investasi pada saham tidak lepas dari risiko kerugian, sehingga terdapat sejumlah hal yang perlu dipahami calon investor sebelum berinvestasi saham, seperti market cap atau harga jual perusahaan yang melantai di bursa. Hal ini bisa menjadi pertimbangan jenis saham yang akan dibeli.