Pergerakan tanah yang terjadi di kampung Ciherang, desa Cijangkar, kecamatan Nyalindung, kabupaten Sukabumi makin meluas. Sedikitnya 4 rumah rusak berat dan 16 rumah warga rusak sedang, sementara 40 rumah kondisinya terancam.
Setiap malam, ratusan warga mengungsi ke sekolah dasar, selama 15 hari ini. Mereka khawatir pergerakan tanah terjadi saat mereka sedang tidur. BPBD kabupaten Sukabumi masih belum menetapkan status tanggap darurat bencana karena masih menunggu kajian yang akan dilakukan oleh pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi di kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, longsor menimbun belasan rumah dan menelan 40 korban di kawasan, desa Cihanjuang, kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari Sabtu lalu.