Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 sangat berdampakpada kondisi kesehatan jiwa warga.
Berdasarkan data dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, 25,9 persen dari 14 ribu lebih klien dilaporkan mengalami masalah hambatan belajar.
Sementara itu, warga yang telah sembuh dari COVID-19 juga dilaporkan mengalami gangguan psikologis.
Berdasarkan studi, sejumlah penyintas mengidap gangguan seperti kecemasan, insomnia dan depresi beberapa bulan setelah terpapar COVID-19.
Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tengah pandemi dan bagaimana memberi dukungan moral untuk pasien dan penyintas COVID-19?
Simak pembahasan selengkapnya bersama dengan Penyintas COVID-19, Fushiko Binar Ardani dan Spesialis Kedokteran Jiwa OMNI Hospital, dr. Andri berikut ini.