Hadirnya produk karya anak bangsa untuk proses screening COVID-19 bernama GeNose diapresiasi banyak pihak. Namun di saat yang bersamaan juga menuai kritikan karena dinilai masih terlalu dini sebab masih dalam tahap uji lab.
Kementerian perhubungan memastikan akan mulai menggunakan alat screening COVID-19 GeNose pada 5 Februari mendatang di stasiun kereta api dan terminal bus. Karena sebelumnya pihak KAI sudah melakukan uji coba pemanfaatan alat deteksi GeNose COVID-19, di Stasiun Pasar Senen pada 23 januari 2021. Namun pihak terminal bus justru belum mendapatkan arahan terkait kepastian dan teknis di lapangan.
GeNose merupakan inovasi buatan universitas gajah mada yang penggunaanya bukan untuk diagnostik, melainkan screening cepat COVID-19. Rencananya pemerintah menetapkan harga sebesar Rp20 ribu untuk test dengan alat ini. Lantas bagaimana efektifitasnya di lapangan karena? Saksikan pembahasan bersama epidemiolog Griffith University Dicky Budiman.