PT KAI resmi menggunakan GeNose sebagai syarat perjalanan kereta jarak jauh per tanggal 5 Februari 2021. Alat pendeteksi Covid-19 lewat embusan ini, telah mendapat izin edar Kementerian Kesehatan dan diklaim mempunyai tingkat akurasi 97 persen. GeNose diklaim mendeteksi metabolit gas saat seseorang bernafas bukan mendeteksi virus secara langsung.
GeNose menggunakan artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk mengukur presentasi metabolit gas yang dikeluarkan, yang komposisinya berbeda antara orang sehat dengan yang sakit. Proses pemeriksaan dengan genose memakan waktu relatif singkat. Dalam kondisi antrean normal, maksimal 15 menit proses deteksi dapat dikeluarkan.
Biaya pemeriksaan dengan GeNose Rp20 ribu jauh lebih murah dari metode lain. Namun ahli menyarankan GeNose tak dijadikan alat diagnosis Covid-19, tetapi bisa digunakan untuk screening.