Pada 5 Februari BPOM, mengeluarkan ijin penggunaan darurat penggunaan vaksin CoronaVac buatan Sinovac bagi para lansia di atas usia 60 tahun. Ijin tersebut dikeluarkan dengan mempertimbangkan hasil uji klinis CoronaVac fase 3 di Brasil, maupun uji klinis fase 1 dan 2 di Tiongkok pada akhir Januari lalu. Uji klinis fase 1 dan 2 CoronoVac di Tiongkok, diberikan kepada 400 lansia dengan 2 dosis yang diberikan pada rentang 28 hari dengan hasil imugenesitas mencapai 97,96 persen.
Data keamanan cukup baik, tak ada efek samping derajat ketiga yang sistemik dan serius pada subyek. Sedangkan uji klinis CoronaVac fase 3 di Brasil melibatkan subyek sebanyak 600 orang usia di atas 60 tahun. Diperoleh hasil vaksin aman dan tak ada efek samping berupa kematian, ataupun efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan. Efek samping yang terjadi umumnya ringan berupa nyeri, mual, demam, kulit kemerahan, ataupun sakit kepala sebesar 1, 1 persen.
Pemberian vaksin CoronaVac bagi para lansia yang cenderung punya komorbid di Indonesia akan dilakukan secara hati hati melalui proses screening. Tingkat kematian akibat Covid-19 bagi lansia di Indonesia mencapai 47,3 persen. Dengan vaksinasi diharapkan dapat menurunkan tingkat infeksi dan kematian bagi para lansia.