Pemerintah akan fokus pada pembenahan sistem di sisi hulu dalam penanganan pandemi Covid-19. Sistem pelacakan tracing dan pengetesan testing suspek Covid-19 menjadi cara utama pemerintah dalam menekan penyebaran virus. Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI Selasa siang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, di tahun 2021 pemerintah akan fokus menangani masyarakat yang sehat dibandingkan masyarakat yang sakit. Penanganannya berupa sistem pelacakan yang lebih masif dengan melibatkan aparat keamanan, misalnya Bintara Pembina Desa atau Babinsa. Pemerintah menargetkan ada sekitar 80 ribu tracer atau pelacak Covid 19 di seluruh Indonesia. Tracer akan bekerja melacak 15-30 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah tracing, pemerintah juga menggalakkan sistem testing atau tes Covid. Tes dapat berupa swab antigen atau golden standar tes yakni PCR.