Puluhan warga Uighur berkumpul di dekat Kedutaan Besar Tiongkok di Turki menuntut informasi tentang anggota keluarga yang mereka dikhawatirkan ditahan di kamp-kamp penahanan di Tiongkok. Para pengunjuk rasa memegang foto-foto kerabat yang mereka nyatakan telah hilang selama berbulan-bulan. Lebih dari 1 juta orang Uighur dan minoritas muslim lainnya telah dipenjara dan dimasukkan ke kamp penahanan yang disebut pemerintah Tiongkok sebagai tindakan anti-terorisme. Warga Uighur telah mencari perlindungan di Turki selama beberapa dekade karena ikatan budaya. Namun, pemerintah Turki memilih untuk tidak terlalu vokal tentang penderitaan masyarakat Uighur, karena hubungan ekonomi dengan Tiongkok yang erat. Tiongkok baru-baru ini meratifikasi perjanjian ekstradisi dengan Turki, menimbulkan kekhawatiran di antara komunitas Uighur yang telah melarikan diri bahwa mereka dapat dikirim kembali ke Tiongkok. Turki belum meratifikasi perjanjian itu. Baik otoritas Turki dan Tiongkok bersikeras bahwa RUU ekstradisi tidak bertujuan untuk menargetkan warga Uighur untuk dideportasi.