Selandia Baru memutuskan sementara hubungan tingkat tinggi dengan Myanmar. Pemerintah Perdana Menteri Jacinda Ardern juga memberlakukan larangan masuk bagi pemimpin-pemimpin militer Myanmar usai kudeta pekan lalu. Selandia Baru memastikan program bantuannya untuk Myanmar tidak akan melibatkan atau menguntungkan pemerintah militer. Ardern mengatakan program bantuan Selandia Baru ke Myanmar pada tahun 2018 dan 2019 mencapai 42 juta dolar Selandia Baru atau 30 juta USD. Selandia Baru juga tidak mengakui legitimasi pemerintah militer Myanmar mendesak militer untuk segera membebaskan semua pemimpin politik yang mereka tahan dan menyerahkan kembali kekuasaan ke sipil. Pemerintah militer Myanmar sudah berjanji akan menggelar pemilu baru dan menyerahkan kekuasaan pada pemenangnya. Mereka mencoba menenangkan massa yang menggelar unjuk rasa menentang kudeta pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.