Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla meminta semua pihak tidak salah mengartikan pertanyaannya soal mengajukan kritik tanpa harus dipanggil polisi. JK menegaskan kalau pertanyaannya mewakili kegelisahan masyarakat sipil yang ketakutan mengkritik pemerintah.