Gelombang unjuk rasa menolak kudeta militer terus berlanjut di sejumlah daerah di Myanmar. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut militer Myanmar untuk membebaskan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat terpilih lainnya.
Sementara itu, jumlah bank yang operasional dibatasi oleh pihak militer dan jumlah penarikan uang dari mesin ATM juga dibatasi. Sehingga hal tersebut membuat warga ramai mengantre di mesin ATM.
Sementara KBRI Yangon juga tengah berkoordinasi untuk proses pemulangan WNI di Myanmar. Lantas apakah kondisi di Myanmar sudah berangsur normal dan bagaimana dengan kondisi para WNI di sana? Simak penjelasan selengkapnya dari Duta Besar RI untuk Myanmar, Iza Fadri berikut ini.