Universitas Oxford pada Selasa meluncurkan sebuah penelitian untuk menilai keamanan dan respons kekebalan tubuh remaja terhadap vaksin Covid-19 Astrazeneca yang sedang dikembangkan. Remaja berusia antara 12 hingga 17 tahun akan berpartisipasi dalam fase pertama uji coba vaksinasi sebelum penelitian ini berlanjut kepada anak-anak yang berusia antara 6 hingga 11 tahun. Menurut pernyataan dari Universitas Oxford sudah ada sekitar 300 relawan yang didaftarkan untuk inokulasi pertama yang rencananya digelar pada bulan Februari ini. Vaksin Covid-19 Astrazeneca menargetkan produksi 3 miliar dosis tahun ini dan target produksi lebih dari 200 juta dosis per bulan hingga April.