Bukan ucapan selamat atas prestasi positif, melainkan ucapan prestasi buruk yang disampaikan warga terhadap gubernur Aceh. Papan bunga yang berjajar di depan kantor gubernur Aceh, di jalan Teuku Nyak Arief, Rabu pagi, merupakan bentuk sindiran warga terhadap pemimpin Aceh yang dinilai telah gagal menyejahterakan masyarakat Aceh.
Kritikan tersebut berasal dari berbagai kelompok masyarakat, diantaranya kaum duafa, hingga tukang becak. Berjajarnya karangan bunga pun menyedot perhatian pengguna jalan.
Berdasarkan rilis data BPS, tingkat kemiskinan di provinsi Aceh naik 15,43 persen pada 2020, dan menjadi yang tertinggi di Sumatera. Sementara saat hendak dikonfirmasi terkait hal tersebut, pihak Pemprov belum ada yang bersedia memberikan tanggapan.