Ini bukan di kampung nelayan, melainkan permukiman di wilayah kecamatan Pekalongan Utara, Jawa Tengah yang terendam banjir. Keadaan ini membuat nuryanto dan hidayah harus memutar otak mengganti sepeda kayuh, dengan perahu agar tetap bisa berkeliling menjual sayur dagangannya.
Bagi keduanya, banjir bukan alasan berpangku tangan menunggu bantuan, apalagi penghalang mencari rezeki.
Kehadiran Nuryanto dan Hidayah ini sangat dinanti warga yang memilih tetap bertahan di rumah. Mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan asupan harian, meski banjir masih menggenang.