Mendengar nama kampung miliarder di kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang terbersit pasti orang-orang berharta melimpah. Namun siapa sangka, dibalik kehidupan glamor para miliarder baru itu, ternyata hidup ratusan warga miskin yang serba kekurangan. Bahkan sebagian menggantungkan hidup dari bantuan sosial pemerintah.
Sejak viral aksi warga borong mobil mewah, desa Sumurgeneng, di kecamatan Jenu, kabupaten Tuban, menjadi perhatian masyarakat luas. Mereka memperbincangkan kehidupan para petani yang tiba-tiba kaya mendadak, setelah menerima uang pembebasan lahan kilang minyak Pertamina.
Namun, dibalik glamornya kampung miliader, ternyata banyak warga hidup serba kekurangan. Salah satunya Srilah, 80 tahun. Wanita lanjut usia ini hidup sebatang kara di rumah berdinding papan dan berlantai semen.