Pemerintah Malaysia menyetujui penggunaan bersyarat vaksin Covid-19 Sinovac dan Astrazeneca, beberapa hari setelah meluncurkan program vaksinasi massal. Penggunaan bersyarat vaksin disetujui setelah kedua perusahaan vaksin memberikan data tambahan mengenai pengiriman bertahap, hal ini untuk memastikan keefektifan dan keamanan penggunaan vaksin yang mereka kembangkan. Sementara itu otoritas kesehatan Malaysia juga tengah mengevaluasi vaksin corona produksi Rusia, Gamaleya Research Institute dan fasilitas pembotolan lokal untuk vaksin Sinovac. Malaysia, memulai vaksinasi pada 24 Februari dengan menggunakan vaksin Pfizer dan Biontech ini sebagai upayanya menekan lonjakan kasus dan membantu pemulihan ekonomi.