Lembaga pemantau hak asasi manusia, Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) mencatat setidaknya 39 orang meninggal dalam aksi antikudeta di Myanmar pada Minggu waktu setempat. Hal tersebut menjadi hari paling berdarah sejak Aung San Suu Kyi digulingkan militer satu Februari lalu.