Koresponden : Edo Ekarizky
Lokasi : Jakarta
Abdul Rohim, sejak usia 11 tahun sudah merasakan kerasnya hidup di jalanan. Beruntung pada tahun 2002 Abdul bertemu dengan salah satu pekerja sosial yang kemudian mengajaknya untuk tinggal di rumah singgah. Selama 15 tahun Abdul tinggal di rumah singgah dan menjalani proses rehabilitasi, Abdul berhasil mencapai proses aktualisasi diri dan keluar dari kehidupan jalanan. Abdul pun sempat menjajal keterampilan tata boga yang didapatkannya saat rehabilitasi dengan berjualan singkong keju. Belajar dari pengalaman hidupnya, Abdul pun sadar cara paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan adalah dengan memberikan pendidikan layak kepada anak anak pemulung, agar tak lagi turun ke jalan. Sejak 2013, Abdul Rohim semakin giat menjadi pendidik bagi anak anak pemulung bersama komunitas relawan. Hingga kini ada sekitar 5 titik perkampungan pemulung yang menjadi binaan Abdul Rohim bersama komunitas.