Terduga teroris yang ditangkap detasemen khusus antiteror di dua tempat berbeda di Bekasi dan Condet, menyebut bom dengan kode 'takjil'.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran di yang merujuk pada sandi khusus untuk bom berdaya ledak tinggi.