Ratusan pengungsi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur yang rumahnya hancur pasca-terjadinya badai seroja sangat membutuhkan terpal, selimut dan Kasur, untuk tidur dan beristirahat. Saat ini bantuan yang mereka terima baru sebatas bahan makanan. Salah satunya pengungsi di Kelurahan Oebufu, Kota Kupang mereka kini menempati tenda dan rumah kosong hanya tidur beralaskan kain bahkan ada tidur di lantai tanpa alas. Di posko ini, ditempati 24 kepala keluarga atau mencapai 83 jiwa. Para pengungsi mengaku membutuhkan terpal atau kasur untuk bisa digunakan saat istirahat. Apalagi di antara mereka terdapat bayi dan anak-anak. Bantuan dari pemerintah Kota Kupang kini baru sebatas bahan makanan, dan belum mencukupi semua kebutuhan para korban. Banyaknya pengungsi juga membuat protokol kesehatan sulit diterapkan.