Gunung berapi La Soufriere di Pulau Saint Vincent Karibia, mengeluarkan abu dan gas panas pada Senin pagi. Letusan eksplosif ini terbesar sejak aktivitas vulkanik dimulai akhir pekan lalu. Tidak ada laporan korban luka atau kematian dalam letusan tersebut.
Pemerintah setempat memperingati warga untuk mengantisipasi letusan susulan. Pemerintah juga memerintahkan untuk mengevakuasi sekitar 16 ribu orang yang tinggal di dekat dengan gunung berapi tersebut. Namun, sejumlah warga tetap tinggal dan menolak untuk pindah.
Penduduk diimbau untuk pindah ke wilayah selatan ke zona hijau yang mencakup sepertiga terbawah dari Pulau Karibia timur. Banyak warga telah membantu orang-orang yang terkena dampak, sejumlah kendaraan dan kapal dikerahkan untuk membantu evakuasi. Beberapa orang lainnya menyediakan makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya di tempat pengungsian.
Perdana Menteri Saint Vincent and The Grenadines, Ralph Gonsalves mengatakan, butuh 4 bulan bagi warga setempat untuk dapat hidup normal kembali.