Yoni Kenanya, mengabdikan dirinya selama lebih dari 20 tahun untuk menjadi hamba Tuhan bagi para waria yang dikucilkan oleh masyarakat dan gereja di kota Surabaya.
Pada tahun 1990, ia memulai sebuah persekutuan doa khusus bagi kaum waria yang menjadi tempat beribadah bagi mereka serta mengikis secara perlahan stigma dan prasangka terhadap waria.
Meski sering mendapat cercaan, konsistensi Yoni Kenanya dalam pelayanannya menjadi inspirasi bagi koleganya dan menjadi kebanggaan bagi keluarganya