Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia rentan dengan bencana geologi, hidro-meteorologi yang tinggi, dan masyarakat perlu mendapat edukasi. Bencana hidrometeorologi disebut meningkat frekuensi dan intensitasnya setiap tahun, bahkan mengalami multi bencana. Presiden mencontohkan bencana gempa bumi. Dalam kurun waktu 2008 - 2016, rata rata terjadi 600 kali dalam setahun, dan terus meningkat. Pada tahun 2017 meningkat 7.169 kali, dan di tahun 2019 meningkat signifikan, terjadi lebih dari 11.500 kali.