Jakarta seharusnya memiliki julukan kota sungai karena sebagai Jakarta memiliki 13 sungai yang mengalir membelah kota. Namun ironisnya 13 sungai yang mengalir dan membelah kota ini seperti dilupakan. Sungai kini, bahkan sejak dulu seolah hanya menjadi halaman belakang bukan halaman depan kota ini. Akibatnya sungai hanya menjadi tempat membuang, sampah limbah bahkan dianggap sumber masalah.
Upaya pemerintah untuk mengembalikan fungsi dan keadaan sungai-sungai di Jakarta belum terlihat hasilnya.
Belajar dari sejarah bahkan negara maju di dunia, mereka sangat menghargai sungai. Saat sungai mereka rawat dan dianggap sebagai halaman depan maka sumber air melimpah, warga Sejahtera bahkan bencana seperti banjir tidak pernah datang menerpa.