Baru-baru ini, terapi aaPRP untuk pasien covid-19 marak diperbincangkan. Terapi, ini dilakukan dengan cara mengambil darah pasien. Anti bakteri pada aaPRP diklaim bisa melindungi tubuh dari serangan bakteri. Namun para pakar meminta, klaim ini tidak buru-buru dikeluarkan, karena masih membutuhkan uji klinis lebih lanjut. Untuk mengelaborasinya, Mayfree Syari berdialog melalui sambungan zoom dengan Dokter Karina, Spesialis Bedah Plastik, Rekonstruksi dan Estetik, yang juga Merupakan Doktor Bidang Biomedik. Serta, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Professor Zubairi Djoerban, dalam program CNN Connected.