Pandemi Covid-19 memaksa anak anak belajar daring selama satu setengah tahun terakhir.
Tak bisa dipungkiri, belajar daring punya sederet kelemahan dibanding sekolah tatap muka.
Bahkan menteri pendidikan dan ristek Nadiem Makarim menyebut, sekolah daring memicu kekerasan dalam rumah tangga.