Tes keperawanan atau uji genetalia ini, telah memicu perdebatan sejumlah kalangan, karena dianggap melanggar hak-hak perempuan dan dinilai tidak berbasis ilmiah. Apakah uji genetalia alias tes keperawanan ini dibenarkan di dunia kedokteran.
Tifanny Raytama membahasnya bersama dokter Spesialis Obstetri Ginekologi sekaligus praktisi medis vaginismus, dokter Robbi Asri Wicaksono, melalui sambungan zoom dalam program CNN Connected.