Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyebut dengan hak prerogatifnya presiden berhak penuh menentukan ada atau tidaknya perombakan atau reshuffle kabinet. Ia juga mengaku, tidak memiliki informasi lebih lanjut apakah rencana perombakan kabinet berkaitan dengan Partai Amanat Nasional, yang kembali mendukung pemerintah sebagai partai koalisi.