Presiden Jokowi akhirnya mengizinkan dana APBN digunakan untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Berubahnya skema pembiayaan ini, menganulir komitmen Presiden yang pernah berjanji kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibangun tanpa menggunakan duit negara.
Perubahan pembiayaan ini kian menunjukkan buruknya perencanaan pemerintah saat merancang proyek kereta cepat yang sejak awal telah menuai pro kontra.