Seorang pengidap HIV/AIDS di Banjarmasin, bangkit untuk bertahan hidup, dengan melakukan kampanye bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat yang rentan, seperti kelompok transgender. Setiap hari ia bersama aktivis peduli penderita HIV/AIDS menyambangi kelompok tersebut, untuk mengingatkan dan memotivasi.
Hingga kini, ada sekitar 3 ribu penderita HIV/AIDS di Kalimantan selatan. Tidak sedikit yang hidup sehat, dan justru menjadi pendamping sesama penderita, untuk menyemangati agar bisa bertahan.