Pada tahun 2018 angka rata-rata lama lulus sekolah (RLS) Kabupaten Bogor 7.88, angka ini setara dengan kelas 2 Sekolah Menengah Pertama. Kesenjangan jumlah sekolah jika dibandingkan dengan jumlah anak usia sekolah tergolong cukup tinggi. Permasalahan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan belum ditemukan bagaimana formula untuk menyebar secara rata akses pendidikan anak-anak di kabupaten terluas nomor empat di Jawa Barat ini.
Kenyataan ini membuat beberapa pemuda seperti Yuni dan Alfian bergabung dengan sebuah komunitas independen bernama Kabupaten Bogor Mengajar. Agenda dari komunitas ini adalah membentuk struktur pendidikan non-formal yang diperuntukkan bagi anak-anak baik di perkotaan maupun di pelosok desa yang tidak mendapatkan akses pendidikan sesuai dengan kebutuhan mereka.