Beberapa hari jelang pergantian tahun 2022, bursa saham seluruh dunia masih dibuat waspada dengan adanya varian baru Covid-19 Omicron. Perkembangan kasus Omicron dunia telah diantisipasi oleh beberapa negara dengan kembali melakukan pengetatan pembatasan sosial. Di Indonesia ditemukannya 3 kasus yang diduga Omicron telah membawa pasar saham dalam negeri terkoreksi 0 koma 77 persen pada perdagangan pekan lalu. Padahal akhir tahun biasanya digunakan investor untuk mempercantik portofolio dengan aksi window dressing. Lalu bagaimana analisa perdagangan pekan ini? Aldi Hawari akan membahasnya bersama Alfred Nainggolan Kepala Riset Praus Capital