Kota Surabaya memulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah Pertama, Senin pagi. Meski telah dilakukan PTM 100 persen, namun jumlah siswa yang masuk kelas tetap dibatasi dengan membagi dua sesi.
Namun, masih ada wali murid yang menolak anaknya sekolah, karena khawatir dengan varian baru Omicron.