Dalam rapat pimpinan TNI Angkatan Laut, dibicarakan mengenai lingkungan strategis internasional, termasuk mengenai dampak konflik Rusia dan Ukraina. Bagi TNI Angkatan Laut, konflik antara Rusia dan Ukraina hingga kini belum berpengaruh banyak terhadap alutsista asal Rusia. Seperti diketahui, TNI AL mengoperasikan berbagai alutsista buatan Rusia seperti tank BMP-3, tank angkut amfibi BTR-50, hingga peluru kendali yakhont. Namun konflik dengan Ukraina menyebabkan sejumlah sanksi bagi Rusia. Menurut Kepala Staf Angkatan Laut, TNI AL masih akan mengoperasikan alutsista buatan Rusia tersebut. Namun kedepannya untuk suku cadang dan perawatan memang perlu dipikirkan lebih lanjut. Untuk itu TNI AL akan berkoordinasi dengan mabes TNI dan Kementrian Pertahanan terkait pengadaan suku cadang alutsista buatan Rusia.