Seremoni yang dilakukan Presiden Joko Widodo di lokasi pembangunan IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Senin kemarin menuai beragam reaksi. Sebagian cenderung sumbang, dan mengaburkan makna yang hendak dimunculkan. 34 Gubernur diminta membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah dan digabungkan. Presiden mengatakan bahwa ini bentuk kebhinekaan persatuan yang kuat dalam rangka pembangunan IKN Nusantara.
Benarkah seremoni ini dianggap sebagai bentuk komunikasi politik yang tidak perlu?
Untuk membahasnya lebih dalam, simak pembahasan news anchor CNN Indonesia Newsroom, Putri Ayuningtyas, bersama Ubedilah Badrun, selaku Analis Sosial Politik UNJ.