VIDEO: Petani Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, mulai 28 april nanti. Pelarangan itu dilakukan agar pasokan minyak goreng di dalam negeri kembali melimpah dan harganya murah. Namun, harga murah belum didapat, alih-alih kebijakan pukul rata itu justru menuai kritik dari sebagian kalangan, yang mempertanyakan nasib lebih dari 30 juta ton crude palm oil akan dikemanakan. Sementara kebutuhan dalam negeri hanya 6-7 juta ton. Lantas efektifkah kebijakan pelarangan ekspor Jokowi ini?
Kebijakan pukul rata larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya menuai kritik. Sebagian kalangan mempertanyakan nasib lebih dari 30 juta ton produksi crude palm oil akan dikemanakan. Sementara kebutuhan dalam negeri hanya 6-7 juta ton. Lantas efektifkah kebijakan pelarangan ekspor Jokowi untuk mengatasi persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng?
Eva Yunizar membahasnya dalam dialog wawancara via zoom bersama Andre Rosiade selaku Anggota Komisi VI DPR RI F-Partai Gerindra, Bhima Yudhistira selaku Direktur CELIOS dan Petani Sawit, Wayan Supadno.