Politikus Partai Demokrat Andi Arif, mengaku tidak mendapat pertanyaan perihal aliran dana musda, oleh penyidik KPK.
Ia juga menampik mengetahui aliran dana yang diduga diberikan bupati penajam paser utara, Abdul Gafur Masúd, sebagai upaya memenangkannya, sebagai bakal Calon Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.