Kementerian perindustrian menyebut sulitnya menemukan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi masih disebabkan oleh sentimen pasar.
Masyarakat dinilai belum percaya bisa menemukan minyak dengan harga sesuai HET, yakni 14 ribu rupiah per liter, sehingga turut dimanfaatkan oleh pengecer atau retailer untuk mendapatkan keuntungan.