Putra kedua ulama kondang Buya Arrazy Hasyim, meninggal dunia, usai tertembak senjata api, yang dimainkan oleh kakaknya yang berusia lima tahun.
Senjata api itu merupakan pistol dinas milik seorang anggota Polri berinisial M, yang bertugas melakukan pengawalan melekat terhadap sang ayah, Buya Arrazy Hasyim.