NATO mengungkapkan, mereka harus membangun kewaspadaan yang lebih tinggi, serta memperkuat kemampuan senjata di sepanjang perbatasan Timur dengan Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Hal ini disampaikan Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, setelah pertemuan tidak resmi dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dan sejumlah Pemimpin Eropa di Belanda.
NATO telah meningkatkan kehadiran di Baltik, setelah Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu.
Saat ditanya soal keanggotaan Swedia dan Finlandia, Stoltenberg mengaku tengah mencari jalan keluar bersama, setelah Turki menolak pendaftaran kedua negara tersebut.