Tim Ekspedisi Jawadwipa memulai perjalanannya mencatat sejarah gempa dan tsunami di Jawa Timur. Para peneliti ini mendokumentasikan berbagai catatan, mulai dari prasasti, lontar kuno, sampai cerita-cerita masyarakat di berbagai daerah. Tujuan mereka, mengaktifkan kembali ingatan masyarakat lokal sebagai sarana mitigasi bencana.