Lulus sebagai magister manajemen dari salah satu Universitas di Makasar, Jamaluddin memilih kembali ke kampung halaman untuk bertani. Jamaludin mendirikan rumah koran, sebagai gerakan untuk meningkatkan literasi dan wadah belajar bagi anak-anak petani. Jamaludin percaya, petani harus pintar agar bisa memajukan hasil pertanian dan desa. Jamaludin juga membekali petani- petani muda ilmu pemasaran, agar bisa menjadikan hasil panen sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan.