Data Ikatan Dokter Anak Indonesia mencatat, sejak januari 2022 hingga selasa, 18 oktober 2022, jumlah anak yang menderita gangguan ginjal akut, telah mencapai 192 orang. Namun, penanganan gangguan ginjal pada anak, terhambat oleh terbatasnya peralatan cuci darah, karena belum semua rumah sakit memilikinya.