Hingga saat ini kementerian kesehatan masih melakukan investigasi mencari penyebab peningkatan kasus anak gagal ginjal.
Ada dugaan penyebab gagal ginjal anak adalah kandungan etilen dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas.
Untuk mencegah kasus kembali meningkat, kemenkes pun menyetop pemberian obat sirup pada anak, hingga investigasi selesai.