VIDEO: 4 Tragedi Berdarah Sepanjang Oktober 2022 Renggut Ratusan Nyawa
Bulan Oktober 2022 menyisakan banyak kenangan duka bagi dunia. Setidaknya empat tragedi berdarah terjadi sepanjang bulan ini. 1 Oktober 2022 terjadi peristiwa pilu di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kericuhan pasca pertandingan Arema dan Persebaya berbuntut penembakan gas air mata ke tribun penonton oleh polisi membuat para penonton panik dan berdesakan menuju pintu stadion untuk menyelamatkan diri. Namun, justru maut yang menjemput. Setidaknya 135 orang tewas akibat terhimpit dan sesak nafas dalam tragedi ini.
Di ibukota Somalia, Mogadishu, lebih dari 100 orang tewas dan 300 orang lainnya terluka akibat serangan bom mobil pada tanggal 29 Oktober 2022. Dua bom mobil meledak di depan kantor Kementerian Pendidikan Somalia yang terletak di dekat persimpangan pasar yang ramai. Serangan ini merupakan serangan paling mematikan sejak tahun 2017. Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, menyalahkan kelompok Al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda atas serangan tersebut.
Di tanggal yang sama tragedi ketiga terjadi di Seoul, Korea Selatan. Perayaan Halloween yang seharusnya dipenuhi keriaan justru berujung duka. 154 orang dilaporkan tewas sedangkan 149 luka-luka. Tragedi ini terjadi saat ratusan ribu pengunjung Itaewon menumpuk di salah satu gang kecil yang padat. Video yang beredar menunjukkan korban yang luka dievakuasi dan menerima perawatan darurat di jalan-jalan kota Seoul pada Minggu dini hari. Polisi berupaya mengantisipasi insiden pada acara Halloween ini tetapi kesulitan dalam mengendalikan kerumunan massa. Polisi setempat menyebutkan ada lebih dari 100 ribu orang berkumpul di sekitar distrik Itaewon untuk merayakan Halloween. Acara ini merupakan Festival Halloween pertama di Seoul dalam tiga tabun terakhir.
Tragedi keempat terjadi saat ratusan orang wisatawan melintasi jembatan penyeberangan di negara bagan Gujarat, India Barat, pada hari Minggu, 30 Oktober 2022. Jembatan ini runtuh dan jatuh ke sungai dan menyebabkan 132 orang tewas seketika. Jembatan yang dibangun sejak era kolonial Inggris ini selalu menjadi tujuan wisatawan yang merayakan Diwali atau Festival Cahaya di India. Saat insiden terjadi setidaknya ada lebih dari 400 orang yang berada di atas jembatan. Pemerintah India masih terus melanjutkan pencarian korban. Sekitar 50 personel angkatan laut dan 30 personel angkatan udara dikirim ke lokasi kejadian bersama dengan tim penanggulangan bencana nasional untuk melacak mereka yang masih hilang.