Tim perhimpunan dokter forensik Indonesia, rabu kemarin telah menyimpulkan hasil autopsi dua korban tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan, pada 1 november lalu. Disebutkan penyebab kematian korban adalah akibat trauma benda tumpul, dan bukan karena gas air mata. Keluarga korban pun meragukan hasil tersebut.