PT Hutama Karya mendapatkan penyertaan modal negara atau PMN sebesar 7,5 triliun rupiah untuk membangun jalan Tol Trans Sumatera. Dengan PMN tersebut, PT Hutama Karya meyakini pembangunan jalan Tol Trans Sumatera khususnya di wilayah Sumatera menjadi lebih lancar. Sementara Pengamat Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara menilai pembangunan tidak berjalan cepat karena persoalan pembebasan lahan dan kualitas pengerjaan jalan tol.